Kelanawisata.id, Magelang - Pentas Borobudur diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) pada Jumat malam (31/10). Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu menjelaskan, Pentas Borobudur: Ngangeni merupakan upaya berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata untuk memperkuat ekosistem pariwisata.
Penguatan ekosistem pariwisata tersebut dilakukan dengan pengembangan atraksi budaya di destinasi prioritas. Lokasi penyelenggaraan Event berada di Amphitheater Museum dan Kampung Seni Borobudur.
Kegiatan dimulai pada pukul 16.30 WIB dengan penampilan Traditional Performance. Tari Jaranan Bregodo Gentayu, Rampak Buto Gedruk, dan Jaranan Kreasi Putri dari Sanggar Seni Gaboet Wasesa menjadi salah satu atraksi budaya yang ditampilkan pada sore hari.
Penampilan dilanjutkan setelah matahari terbenam. Sendratari Manusuk Sima dari Sanggar Museum Kampung Seni Borobudur memulai penampilan pertama. Acara dilanjutkan dengan Games dan Chit-Chat oleh MC Putri Manjo dan Gundhi.
Pasca break Isya, Tarian Lelana Buto Ayu dari Sanggar Erlangga Koperasi Medang Kamulan menampilkan karya seninya. Kegiatan malam dimulai dengan tari tradisional oleh Komunitas Sekar Rimba dengan menampilkan Topeng Ireng Kreasi.
Acara dilanjut dengan Opening Act oleh Ngatmombilung dan penampilan utama oleh Aftershine dimulai. Penonton terpukau dengan sajian kesenian yang ditampilkan. Panggung diiringi cahaya gemerlap lampu di malam hari yang terang.
PENTAS Borobudur dilaksanakan memiliki tujuan dalam meningkatkan daya tarik, mendorong pergerakan wisatawan, melestarikan budaya dan kearifan lokal, serta mendukung UMKM dan ekonomi kreatif sekitar. Hal tersebut sebagai upaya untuk memperkuat citra destinasi Borobudur sebagai ikon pariwisata dengan menggandeng pegiat seni dan komunitas lokal. (Kontributor-Shafry)